⛅ Lomba Budaya Daerah Merupakan Salah Satu Upaya

Jakarta Kemendikbudristek - Pemerintah mengambil langkah untuk melakukan perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap sistem pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk mewujudkan visi Indonesia tahun 2045, yaitu Indonesia yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Langkah tersebut dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Mengutipdari jurnal Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi, Hildigardis (2019) melalui laman pada 18/8/21), pelestarian budaya merupakan salah satu upaya agar budaya daerah tidak tergantikan dengan budaya luar negeri, yakni dengan cara mempertahankan nilai-nilai seni budaya ataupun dengan jumlahsuku bangsa melestarikan budaya daerah mengadakan pesta rakyat menambah jumlah penduduk cesadelaneycesadelaneylomba budaya daerah merupakan salah satu upaya melestarikan budaya daerah Pertanyaan baru Biologikenapa orang yang telah meninggal dunia harus kubur bagaimana Dilansirdari Encyclopedia Britannica, salah satu upaya melestarikan budaya daerah agar tidak punah adalah belajar dan mempelajari budaya daerah. Kategori Kunci Jawaban Navigasi Tulisan Pasal Pasal UUD 1945 Memberikan Jaminan Persamaan, Kedudukan Warga Negara, Salah Satunya Adalah Adanya Hak Atas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum Dan Pemerintahan Berikut8 hal yang dapat kita lakukan sebagai implementasi dan sumbangsih terhadap pemajuan kebudayaan Indonesia. Hal yang pertama adalah dengan menyumbang pokok pikiran kebudayaan daerah kepada perwakilan ahli yang ditunjuk di masing-masing daerah. Dari pokok pikiran yang disampaikan ke perwakilan-perwakilan tersebut, nantinya akan menjadi SDNWates 3 merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Mojokerto yang menyandang preredikat sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Tahun ini, sekolah yang terletak di Jalan Raya Ijen Nomor 7, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari tersebut mewakili Kota Mojokerto dalam lomba sekolah adiwiyata tingkat nasional. 5 Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa dan hasil karya masyarakat. 6. Budaya Betawi adalah Kebudayaan masyarakat yang berasal dari betawi. 7. Pelestarian adalah upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan yang dinamis. 8. Pelindungan adalah upaya menjaga keberlanjutan Kebudayaan yang DiKota Batu, kecintaan terhadap budaya daerah dan nasional dilaksanakan melalui berbagai upaya. Pertama, seni budaya dimasukkan dalam pendidikan di sekolah dengan karakteristik mata pelajaran seni dan budaya. Kedua, fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah (Lomba Budaya Adikara tingkat propinsi). Ketiga, pemberian dukungan Mungkindengan mengadakan lomba budaya daerah tingkat nasional tahunan di mana masing - masing daerah memnunjukkan budayanya masing - masing. Teddy merupakan salah satu pelajar Aceh . Hasil-hasil pendokumentasian lewat film-film pendek tersebut diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi generasi saat ini maupun generasi yang akan datang. Pembelajaran melalui media audio visual akan menarik jika disajikan dalam bentuk dokumentasi film yang juga dirancang dan diwujudkan dalam penyampaian yang menarik. “Movie merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media rekam sebagai alat untuk menyampaikan dan mewujudkan gagasan. Dari aspek fungsi pic juga dapat berfungsi sebagai media informasi, pendidikan dan dokumentasi. Melalui karya film tersebut, diharapkan apresiasi generasi muda terhadap keanekaragaman dan penanaman nilai positif dalam kebudayaan dapat terwujud,” ujar Zulkarnain. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para generasi muda tentang Warisan Budaya Tak Benda, seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang mana menempatkan masyarakat sebagai pemilik dan penggerak kebudayaan. Masyarakat sebagai pelaku aktif kebudayaan, dari tingkat komunitas hingga industri serta merupakan pihak yang paling akrab dan paling paham tentang kebutuhan dan tantangan untuk memajukan ekosistem kebudayaan. Siak 2022″ id=”subfotofull” src=” Zulkarnain Al Idrus Dengan kegiatan ini, Disdikbud Siak berharap lahir para sineas handal di Siak sebagai upaya melestarikan budaya melayu. Lalu bisa meningkatkan pemahaman masyarakat dan para generasi muda tentang Warisan Budaya Tak Benda. Kemudian sebagai media pembelajaran untuk generasi saat ini dan generasi yang akan datang, dan bisa menjadi media yang memperkenalkan seni daerah, mempromosikan, dan menyebarluaskan produk karya seni daerah khususnya moving-picture show yang bernuansa Melayu di Kabupaten Siak. Ada beberapa subtema yang dipilih oleh peserta dalam festival ini dengan tema besar Warisan Budaya Tak Benda di wilayah Kabupaten Siak. Yakni bisa berupa tradisi lisan, manuskrip, adat-Istiadat, ritus, seni, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, bahasa, permainan rakyat, juga olahraga tradisional. Menurut lelaki yang suka menulis pantun ini, dunia film di Siak lumayan hidup dengan para penggerak anak-anak muda seperti Vicky Dawingga, Deni Irawan, Deri Agnes, Ryan Ronald, Joko Saputra, Arman Agusta, Wak Salim, Dewi Citra Lestari, dll. Umumnya mereka adalah para kreator yang mengunggah video mereka di media sosial. Tak semua dari mereka tinggal di Kota Siak Sriindrapura. Mereka tinggal di beberapa kecamatan seperti Sungai Apit, Tualang, Mempura, Pusako, dan kecamatan lainnya. “Ini memperlihatkan bahwa geliat sinematografi di Siak merata di semua kecamatan,” jelas Zulkarnain lagi. Untuk bisa mengadakan festival ini, dia bekerja keras meyakinkan atasannya karena banyak yang menganggap festival seperti ini kurang banyak peminatnya. Namun dengan keberhasila festival ini –dengan jumlah peserta yang relatif banyak dan menyebar di hampir semua kecamatan— dia yakin festival ini akan didukung penuh oleh Pemkab Siak. *** RYAN Ronald Saputra mengucapkan syukur saat moving picture yang disutradarainya, Tonong, menjadi juara I Festival Film Pendek Siak 2022 ini. Acara penyerahan hadiah berlangsung seusai upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak pada Rabu 12/10/2022. Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi, yang langsung menyerahkan hadiah kepada para pemenang, termasuk kepada Ryan dkk. Ryan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam lahirnya film Tonong tersebut. Mereka adalah para kru yang terdiri dari pemain, penulis naskah, kameramen, dan lainnya. Menurutnya, kerja bersama ini cukup berat dan melelahkan, tetapi terobati dengan terpilihnya Tonong menjadi juara I. Secara khusus Ryan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pihak Pemerintah Kampung Tualang, yakni Kepala Kampung Juprianto SSos M IP. Kemudian anggota DPRD Siak Dapil Tualang, Zulkifli SSos MSi dan H Musar SH, yang selama ini selalu mendukung kreativitas Intan Payung Studio dan dirinya secara pribadi dalam menghasilkan karya. “Kami memang harus bekerja keras dalam pembuatan picture Tonong ini. Lumayan berat karena yang kami buat tentang kebudayaan Melayu. Harus detil dalam riset agar tak terjadi kesalahan,” jelasnya kepada Riau Pos, Selasa 12/10/2022 lalu. Menurut lulusan Fakultas Ilmu Budaya FIB Universitas Lancang Kuning tahun 2019 ini, festival ini sangat membantu menggairahkan kembali dunia perfilman Siak setelah ambruk akibat pandemi corona. Menurutnya, nyaris tak ada kegiatan di saat wabah itu berlangsung karena semuanya harus dikerjakan dan dilakukan di dalam rumah. Ryan dan kawan-kawan juga tak banyak melakukan kegiatan selain sekali-kali membuat konten untuk media sosial. Dengan banyaknya peserta yang ikut festival dan lomba ini, menurutnya, merupakan langkah awal yang sangat besar untuk kemajuan dunia film Siak, juga Riau. Bahkan dia sangat salut dengan beberapa peserta yang masih sekolah setingkat SMTA yang sudah membuat film pendek. Ryan juga memuji panitia yang dengan baik menyelenggarakan festival ini. Mulai dari informasi yang jelas, respon yang cepat ketika panitia meminta penjelasan berbagai hal, syarat dan aturan yang sangat tegas, sudah mirip festival tingkat provinsi maupun nasional. “Semuanya sudah bagus dan hadiahya cukup besar. Harapan kami para sineas ini, kalau bisa dalam penyelenggaraan selanjutnya kategorinya ditambah selain film terbaik. Mungkin ada kategori sutradara terbaik, penulis naskah terbail, aktor dan aktris terbaik, dan kategori lainnya. Ini hanya masukan,” jelas lelaki 29 tahun ini. Ryan menjelaskan, Intan Payung Studio yang dia Kelola, sebenarnya bergerak di bidang jasa foto dan video pernikahan dan pembuatan company profile sejak tahun 2016. Namun selain kegiatan rutin itu, dia bersama teman-temannya juga sering membuat konten untuk media sosial, juga beberapa film. Beberapa filmnya antara lain Secercah Cinta di Tanah Rokan yang menjadi juara harapan I pada Festival Pic Pendek Pariwisata Riau 2021. Picture show lainnya adalah Pikat, yang meraih juara harapan II pada Festival Movie Pendek Pariwisata Riau 2022. Tonong adalah moving picture ketiganya yang meraih penghargaan. Di luar itu ada beberapa moving picture yang dibuat yang tidak diikutkan dalam festival atau lomba. Dalam film Tonong ini, Ryan sangat terbantu dengan kinerja penulis skenario Hermanto Tuah Tualang yang juga ikut bermain dalam flick ini, Managing director of Photography Vinza Pramana Putra dan kru lainnya, juga para pemain seperti Retha Renielti, Puan Erni Rasyd, Ajib Hanum Prianda, Tarmizi, Raina, dll. “Bagi kami, ini pencapaian besar, karena diraih dari kerja keras semua orang yang terlibat,” jelas Ryan lagi. Bupati Siak, Drs Alfedri, sangat antusias dengan festival ini. Orang nomor satu di salah satu kabupaten yang lahir di era Reformasi ini terkejut dengan banyaknya peserta yang ikut. Menurutnya, untuk daerah kabupaten seperti Siak, ada 18 motion-picture show yang ikut dalam festival ini, sangat banyak. Itu menandakan dunia sinematografi di Siak sudah maju. Apalagi peserta banyak yang berasal dari kampung/desa di berbagai kecamatan. Dia berharap festival ini terus diselenggarakan di masa datang dengan peningkatan mutu dan dan berharap pesertanya semakin banyak. “Ini kegiatan yang luar biasa dan sangat positif bagi dunia anak muda dan kesenian di Siak. Saya mendukung kegiatan ini dan ke depan harus diselenggarakan lagi. Semoga semakin banyak pesertanya dan juga kualitasnya,” ujar Alfedri saat memberikan hadiah kepada para peserta. Ini sebuah tantangan bagi para sineas di Siak untuk terus berkreasi dan inovasi. Juga bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Riau untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama agar dunia film di Riau terus bergelora dan menghasilkan para sineas dan film yang berkualitas.*** Laporan HARY B KORIUN, Siak Suasana lomba berskala nasional Piala Raja 2019Lomba burung pada umumnya memiliki dua skala atau tingkat, yaitu lokal dan nasional. Satu lagi, “regional”, tapi kurang populer di kalangan kicau demikian, belum jelas apa yang dimaksud dengan dua tingkatan itu, dan bagaimana pula kriterianya, sebuah lomba disebut lokal atau nasional?Pemahaman terhadap kriteria lokal dan nasional ini bukan semata-mata soal wawasan pengetahuan, tetapi berpengaruh pada ekspektasi dan kualitas gaco yang jika gaco kita main dan juara di lomba berskala nasional, tentu nilai prestasinya tinggi, dan itu akan mempengaruhi harga penawaran, dibanding juara di tingkat burung yang diselenggarakan setahun sekali seperti Piala Raja PBI, Presiden Cup BnR, dan lain sebagainya, dipersepsikan sebagai lomba nasional. Mengapa demikian?Baca juga Juri Kok Lomba Lilik Sembego Berhati-hatiDi antara alasannya dapat dilihat dari keikutsertaan peserta. Jika peserta yang hadir dari luar kota, yang bahkan jauh sampai luar Jawa, pada Piala Raja, misalnya, maka itu menjadi syarat utama sebuah lomba berpredikat “nasional”.Bandingkan dengan kelas Latpres, yang biasanya jarang disebut lomba nasional, karena pesertanya dari kota setempat. Yang ada istilah “latber/latpres rasa lomba”, untuk menunjukkan kemeriahan luar itu, ini juga soal persepsi. Bahwa lomba yang berpredikat nasional atau lokal, hanyalah persepsi kicau mania yang kadang tidak selalu konsisten. Dan oleh karena itu, sebenarnya bisa berubah tergantung pada kesepakatan persepsi di antara kicau kelas latber/latpres tidak dianggap sebagai lomba dan beskala nasional, meski pesertanya ada dari luar kota? Bagaimana juga jika, misalnya, even sekelas cup, tapi peserta sepi, yang hadir hanya peserta dari kota setempat, apakah masih layak disebut sebagai lomba nasional? Inilah yang disebut persepsi. 86lokal, lomba, nasional tradisi lomba 17an dari berbagai daerah olahan pribadi Agustus adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Karena bulan ini adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus di setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri terdiri dari beragam suku dan budaya, sehingga untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan biasanya punya tradisi yang di tahun 2022 ini di mana pasca pandemi, masyarakat sudah boleh melangsungkan perayaan kemerdekaan seperti biasanya. Lalu apa saja tradisi yang dilakukan masyarakat nusantara untuk pekan kemerdekaan Indonesia?Tradisi Lomba 17 Agustus Di Berbagai DaerahUntuk yang penasaran, berikut ini beberapa tradisi pekan kemerdekaan Indonesia di berbagai ini merupakan tradisi di Banjarmasin yang sangat menarik perhatian banyak orang. Kegiatan lomba Dayung Perahu Naga, rutin dilakukan setiap tahun di sungai Martapura sejak tahun 1924. Menariknya lomba ini tidak hanya dijadikan sebagai acara hiburan untuk 17-an saja, tapi juga sebagai sarana untuk mencari para pendayung awal dibentuk lomba dayung, hanya diperuntukkan untuk warga setempat saja, tapi sekarang semakin terkenal dengan peserta beragam bahkan dari provinsi tetangga juga ikut tradisi unik di kemerdekaan yang dilakukan oleh warga Semarang yaitu lari obor estafet. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Gajah Mungkur tepatnya di Kelurahan Papandayan. Perlu diketahui, bahwa tradisi ini sudah ada sejak 30 tahun silam dan peserta lomba bukan orang sembarangan karena dilakukan oleh para atlet terbaik sendiri dianggap sebagai simbol semangat dari pahlawan untuk memperjuangkan kemerdekaan RI. Tujuan dari membuat lomba obor, untuk menyadarkan masyarakat tentang semangat para pahlawan dan melanjutkan perjuangan mereka salah satunya dalam mengisi kemerdekaan. Untuk yang penasaran, Anda bisa nonton lomba obor estafet ini di YouTube dengan internet cepat dan stabil dari IndiHome Telkom Group agar lebih nyaman saat menonton. Pekan kemerdekaan Indonesia di Palembang berbeda lagi. Di Palembang sendiri, saat hari kemerdekaan tiba terdapat banyak mainan khas bulan Agustus yang ternyata populer di kalangan masyarakat. Mainan ini sendiri dibuat dari gabus yang dibentuk menjadi aneka ragam alat transportasi seperti kapal laut, kereta hingga pesawat yang digunakan tidak hanya dari gabus tapi juga kertas yang dimanfaatkan sebagai penghias dari mainan. Bahkan yang menarik, mainan ini dihiasi dengan telur rebus yang dicat dengan warna merah putih lalu ditancapkan pada bagian tengah abang asal palembang dokumentasi merayakan 17 Agustus di Malang, tentu saja didukung dengan internet cepat yang membuat warga bisa mengakses jaringan internet secara mudah. Barikan adalah sebuah tradisi dari warga Malang, yang merupakan acara syukuran di setiap kampung atau lingkungan ini khusyuk memanjatkan doa bersama dan renungan kemerdekaan serta biasanya, menyanyikan bersama lagu kebangsaan dan juga makan bersama. Acara ini menjadi ajang silaturahmi, untuk mempererat persaudaraan antara warga ada lomba Pacu Kude yang diselenggarakan oleh masyarakat Aceh. Acara ini sendiri adalah permainan rakyat yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda yang biasa dilakukan setelah panen. Namun setelah Indonesia merdeka, permainan diambil oleh alih oleh pemerintah Kude untuk masyarakat Aceh adalah simbol dari perjuangan rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan. Jadi tidak salah jika tradisi ini selalu diadakan setiap tahun di hari kemerdekaan. Kuda yang digunakan untuk berpacu adalah kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo. Kuda yang dipakai adalah kuda dari berbagai daerah yang ada di untuk Bandung sendiri merayakan pekan kemerdekaan Indonesia, dengan melakukan tradisi Pawai Jampana. Pawai ini dilakukan untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Saat pawai, masyarakat membawa tandu besar yang isinya adalah aneka hasil bumi dan juga hasil kerajinan dari masyarakat besar tersebut akan dibawa oleh empat orang dan tandu bukan hanya satu melainkan puluhan. Hasil bumi yang ada di tanduk ini, akan diperebutkan oleh peserta pawai dan juga warga yang ikut menyaksikan acara. Masyarakat juga akan melakukan makan bersama dari apa yang ada di ini Lombok juga sudah memiliki jaringan internet cepat yang dapat membuat Anda bisa mengakses informasi dengan mudah. Di Lombok juga ada tradisi untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang dinamai lomba Peresean. Dalam tradisi ini, akan hadir para jagoan yang disebut pepadu untuk adu adalah sebuah kesenian tradisional masyarakat asli Suku Sasak Lombok, NTB. Pada tradisi ini, para pepadu akan bertemu dari berbagai pelosok Lombok untuk beradu ketangkasan dan saling serang dengan senjata rotan dan juga perisai. Perisai ini terbuat dari kulit sapi ataupun ini termasuk kategori yang cukup ekstrem namun memberikan pesan moral bahwa kegiatan lomba bukan hanya sekedar adu ketangkasan tapi bermakna persaudaraan dan sikap ksatria dari seorang laki-laki. Bahkan lomba Peresean sendiri, menjadi daya tarik bagi tidak kalah unik adalah tradisi 17-an di Kebumen. Warga Kebumen biasanya menyelenggarakan banyak lomba 17-an, salah satunya yang sangat menarik adalah sepak bola durian. Lomba ini tentu saja menjadi salah satu jenis lomba yang ekstrem makanya tidak sembarangan para peserta terdiri dari anggota laskar Densus 99 ataupun anggota forum spiritual. Bahkan sebelum perlombaan, dilakukan ada doa bersama untuk keselamatan para ada lomba sampan layar, merupakan tradisi 17-an dari warga Batam. Lomba ini sendiri merupakan tradisi yang sudah ada sejak tahun 1965 dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat setiap saat lomba ada banyak perahu kayu warna-warni yang akan berlayar sehingga membuat suasana akan semakin menarik perhatian penonton. Yang lebih mengagumkan lagi, lomba ini tidak hanya diikuti oleh warga Batam dan sekitarnya tapi juga para wisatawan lokal dan tadi berbagai perayaan pekan kemerdekaan Indonesia di berbagai wilayah di seluruh Nusantara. Sebagai warga negara Indonesia tentu saja Anda harus bangga karena negara tercinta ini memiliki banyak sekali keunikan bahkan dalam merayakan kemerdekaan saja terdapat banyak tradisi yang dilakukan. Dan menariknya, tradisi tersebut berbeda-beda di setiap daerah.

lomba budaya daerah merupakan salah satu upaya